SUDAHKAH KITA BERSYUKUR HARI INI?

Baby Jim Aditya

Table of Contents

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR HARI INI?

Mungkin selama ini kita terbiasa untuk bersyukur hanya jika mendapatkan rejeki besar dalam bentuk fisik yang terlihat nyata, misalnya mendapat uang banyak, bisa beli mobil baru, naik kelas, naik pangkat, pindah ke rumah baru, dst.

Seringkali kita lupa bersyukur untuk hal-hal yang dianggap “default”, atau “memang seharusnya terjadi”, atau “pasti akan terjadi lagi karena sudah pernah terjadi” sehingga dianggap “sepele (?)”, misalnya masih bernafas pada pagi ini karena toh biasanya juga bernafas.  

Lha, siapa yang bisa menjamin bahwa kita masih akan hidup dan bisa bernafas, satu detik saja dari sekarang?

Setiap hal yang dianggap “default” atau “sepele (?)” itu sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat perlu disyukuri secara sadar.
Pernahkah kita teringat untuk mengucap syukur sebentar saja, karena ternyata masih hidup, masih bisa bernafas dan jantung kita masih berdetak?

Atau sempat mengucap syukur saat matahari bersinar terik, ternyata kita masih punya atap yang menaungi Anda untuk berlindung dari panas matahari dan guyuran hujan?

Atau diam-diam bersyukur ketika masih punya segelas air bersih untuk minum, dan ternyata masih boleh punya makanan di meja makan? Karena “tidak semua hari punya nasi”, begitu kata budayawan dan penyair terkenal Rendra dalam salah satu puisinya, mengingatkan bahwa tidak semua orang seberuntung Anda.

Pernah jugakah Anda bersyukur kepada sang Maha Pencipta ketika sedang mandi dan menyabuni setiap anggota tubuh Anda yang masih lengkap, sehat, berfungsi baik, dan membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang-orang tercinta?

Bersyukur dengan sungguh-sungguh ketika bangun pagi masih boleh melihat suami atau istri Anda masih hidup dan bernafas di samping Anda, dan anak-anak serta anggota keluarga juga sehat-sehat dan tersenyum bahagia?

Ini bukan sekadar berapa milyar uang tunai & deposito yang Anda punya, atau berapa banyak mobil bagus, rumah mewah, saham & emas berlian yang dititipkan sang Maha Pemilik kepada Anda.
Mensyukuri hal-hal yang selama ini dianggap “default”, “sepele (?)”, atau “memang seharusnya begitu” adalah salah satu cara mudah untuk berbahagia.

Mudah bersyukur juga melembutkan hati dan perasaan Anda yang telah mengeras – sekaligus menguatkan jiwa dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Ngomong-ngomong, sempatkah Anda bersyukur untuk nafas Anda saat ini?

Dr. Baby Jim Aditya M.Psi., Psikolog.
Seksolog, Hypnoterapis & Life Coach
Klinik Angsamerah, Menteng, Jakarta Pusat
tlp 021.316.0251

Untuk mengundang seminar, training & workshop, hubungi:
WA 0812 9000 7878
www.babyjimaditya.com

#psikolog #psikolog #psikologseksual #seksolog #konselingpsikologi #lifecoach #mentalcoach #mesmerism ##pornaddiction #gaypornaddiction #kecanduanpornografi #kecanduanonani #disfungsiereksi#konselingperkawinan #konselingadiksi #kecanduanbokep #kecanduannarkoba #konselingperceraian #konselingsetelahperceraian #traumahealing #hypnoterapi #hipnoterapi #hipnotis #grafologi #abuse #verbalabuse #KDRT #kdrt #kekerasanseksual #kekerasanfisik #kekerasanpsikologi #kekerasanekonomi #kekerasanverbal #penelantaran #kekerasanterhadapperempuan #kekerasandalampacaran #KDP #kdp

Bagikan:

Baby Jim Aditya

Psikolog, seksolog, aktivis kemanusiaan dalam bidang penanggulangan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkotika dan penguatan perempuan.

Leave a Comment